Penerapan Prinsip Fiqih Siyasah dalam Kepemimpinan Modern: Perspektif Ulama Klasik dan Kontemporer

Main Article Content

Saipul Umami
Iksir Alkholy Rizman
Riki Andika Putra

Abstract

Kepemimpinan memegang peranan sentral dalam menentukan arah, keadilan, dan keberlangsungan suatu masyarakat dan negara. Dalam Islam, kepemimpinan (al-imamah) bukan sekadar isu politik, melainkan amanah moral dan spiritual. Penelitian ini mengkaji prinsip-prinsip dasar fiqh siyasah sebagaimana dirumuskan oleh ulama klasik seperti Al- Mawardi dan Ibn Taymiyyah, serta reinterpretasinya oleh pemikir kontemporer seperti Yusuf al-Qaradawi dan Taha Jabir al-Alwani. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif-analitis melalui studi pustaka, penelitian ini mengevaluasi relevansi dan implementasi prinsip-prinsip tersebut dalam sistem kepemimpinan modern, khususnya dalam konteks pemerintahan demokratis. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai inti seperti syura (musyawarah), ‘adalah (keadilan), amanah (tanggung jawab), dan maslahah (kemaslahatan umum) tetap relevan untuk menjawab krisis kepemimpinan kontemporer. Namun demikian, penerapan fiqh siyasah menghadapi tantangan serius, seperti sekularisasi politik, krisis etika kepemimpinan, formalisasi simbolik syariah, dan rendahnya literasi umat terhadap fikih politik. Penelitian ini menyimpulkan pentingnya revitalisasi fiqh siyasah sebagai kerangka etis untuk membangun kepemimpinan yang adil, akuntabel, dan bermoral dalam dunia Muslim modern.

Article Details

How to Cite
Penerapan Prinsip Fiqih Siyasah dalam Kepemimpinan Modern: Perspektif Ulama Klasik dan Kontemporer. (2025). Equality: Law and Social, 1(1), 27-33. https://ejournal.risetanakbangsa.id/jhs/article/view/6
Section
Articles

How to Cite

Penerapan Prinsip Fiqih Siyasah dalam Kepemimpinan Modern: Perspektif Ulama Klasik dan Kontemporer. (2025). Equality: Law and Social, 1(1), 27-33. https://ejournal.risetanakbangsa.id/jhs/article/view/6

References

Al-Ghazali. Al-Mustasfa min ‘Ilm al-Usul. Kairo: Al-Maktabah at-Tijariyyah, 1992.

Al-Mawardi. Al-Ahkam as-Sultaniyyah. Beirut: Dar al-Fikr, 1994.

Alwani, Taha Jabir al-. Towards a Fiqh for Minorities. Herndon: The International Institute of Islamic Thought (IIIT), 2003.

Auda, Jasser. Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. London: The International Institute of Islamic Thought (IIIT), 2008.

Ibn Taymiyyah. As-Siyasah as-Syar’iyyah fi Islah ar-Ra’i wa ar-Ra’iyyah. Riyadh: Maktabah al Ma’arif, 1998.

Kamali, Mohammad Hashim. Freedom, Equality and Justice in Islam. Cambridge: Islamic Texts Society, 2002.

Maarif, A. Syafii. Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan. Bandung: Mizan, 2009.

Qaradawi, Yusuf al-. Fiqh ad-Daulah fi al-Islam. Kairo: Maktabah Wahbah, 1997.

Ridha, Rasyid. Tafsir al-Manar, Juz IV. Kairo: Al-Matba’ah al-Manar, 1925.

Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press, 1990.

Azra, Azyumardi. Renaisans Islam Asia Tenggara. Jakarta: Kencana, 2002.

Rahman, Fazlur. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. Chicago: University of Chicago Press, 1982.

Soroush, Abdolkarim. Reason, Freedom, and Democracy in Islam. New York: Oxford University Press, 2000.

Hallaq, Wael B. The Impossible State: Islam, Politics, and Modernity’s Moral Predicament. New York: Columbia University Press, 2013.

Abdullah, M. Amin. Studi Agama: Normativitas atau Historisitas? Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Ismail, Faisal. Paradigma Baru Fiqh Siyasah. Yogyakarta: Logung Pustaka, 2006.

Effendy, Bahtiar. Islam and the State in Indonesia. Singapore: ISEAS, 2003.

Esposito, John L. Islam and Politics. New York: Syracuse University Press, 1991.

Madjid, Nurcholish. Islam, Kemodernan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan, 1987.

Syafiq, M. Etika Kepemimpinan dalam Islam. Jakarta: Prenada Media, 2014.

Zaid, Azharudin Mohamed Dali. Political Islam and Democracy in the Muslim World. Kuala Lumpur: IIUM Press, 2017.

Abdul Aziz, Moh. Fiqh Politik: Telaah Kritis atas Pemikiran Politik Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2019.