Kritik Terhadap Praktik Nepotisme Politik Perspektif Fiqih Siyasah

Main Article Content

Dhini Santika
Radha Selvila
Zahra Khairunnisa
Nur Rahmah

Abstract

Penelitian ini membahas isu nepotisme politik dalam perspektif fiqh siyasah (fikih ketatanegaraan Islam), dengan mengkaji pandangan ulama klasik dan kontemporer. Nepotisme politik yakni pengangkatan kerabat dalam jabatan publik atas dasar hubungan keluarga, bukan kelayakan merupakan ancaman serius bagi keadilan, kepercayaan publik, dan tata kelola pemerintahan yang baik. Melalui pendekatan kualitatif normatif dengan studi pustaka, penelitian ini menelaah sumber hukum Islam primer serta literatur otoritatif fiqh siyasah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nepotisme bertentangan secara fundamental dengan prinsip- prinsip keadilan (‘adl), amanah, dan kemaslahatan (maslahah) dalam Islam. Para ulama seperti Al-Mawardi dan Ibn Taymiyyah hingga Yusuf al-Qaradawi dan Wahbah al-Zuhaili secara konsisten mengecam nepotisme sebagai bentuk kepemimpinan yang tidak etis. Penelitian ini merekomendasikan penerapan sistem pemerintahan berbasis meritokrasi, penguatan mekanisme syura, serta perlindungan institusional untuk mencegah konsentrasi kekuasaan dalam lingkup keluarga. Prinsip-prinsip ini bertujuan memulihkan akuntabilitas dan integritas kepemimpinan sesuai dengan etika politik Islam.

Article Details

How to Cite
Kritik Terhadap Praktik Nepotisme Politik Perspektif Fiqih Siyasah. (2025). Equality: Law and Social, 1(1), 21-26. https://ejournal.risetanakbangsa.id/jhs/article/view/14
Section
Articles
Author Biographies

Dhini Santika, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Radha Selvila, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Zahra Khairunnisa, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Nur Rahmah, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

How to Cite

Kritik Terhadap Praktik Nepotisme Politik Perspektif Fiqih Siyasah. (2025). Equality: Law and Social, 1(1), 21-26. https://ejournal.risetanakbangsa.id/jhs/article/view/14

References

Al-Kawakibi, Abd al-Rahman. Tabai’ al-Istibdad. Beirut: al-Maktabah al-‘Ashriyah, 1992. Al-Mawardi. Al-Ahkam al-Sultaniyyah. Beirut: Dar al-Fikr, 1994.

Auda, Jasser. Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. London: International Institute of Islamic Thought (IIIT), 2008.

Hadis Shahih: HR. Bukhari, Kitab al-‘Ilm, Bab: Idzaa wusida al-amru ila ghairi ahlihi fantazir al-sa’ah.

Crouch, Harold. Political Reform in Indonesia After Soeharto. Singapore: ISEAS Publishing, 2010.

Ibn Taymiyyah. As-Siyasah asy-Syar’iyyah fi Islah ar-Ra’i wa ar-Ra’iyyah. Riyadh: Maktabah al-Ma’arif, 1998.

Kompas.com. “Fenomena Politik Dinasti di Pilkada 2020.” Kompas.com. Diakses Juli 2025. [https://www.kompas.com](https://www.kompas.com).

Qal’aji, Muhammad Rawwas. Mausu‘ah Fiqh Siyasi Islami. Beirut: Mu’assasah ar-Risalah, 1998.

Qaradawi, Yusuf al-. Fiqh ad-Daulah fi al-Islam. Kairo: Dar al-Syuruq, 2001.

Rose-Ackerman, Susan. Corruption and Government: Causes, Consequences, and Reform.

Cambridge: Cambridge University Press, 1999.

Transparency International. Corruption Perceptions Index 2023. Diakses Juli 2025. [https://www.transparency.org](https://www.transparency.org).

Zuhaili, Wahbah al-. Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Jilid 8. Damaskus: Dar al-Fikr, 2002.